17 Nov 2011

Tidak Berharap Menang




Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Hari itu suasana sungguh meriah karena itu adalah babak final dan hanya 5 orang yang masih bertahan, termasuk Kevin. Sebelum pertandingan dimulai Kevin menundukkan kepala, melipat tangan dan berkomat kamit memanjatkan doa. Pertandingan dimulai, ternyata mobil balap Kevin yang pertama kali mencapai garis finish. Tentu Kevin girang sekali menjadi juara.

Saat pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang bukan?” Kevin menjawab, “Bukan pak, rasanya tidak adil meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku hanya minta pada Tuhan, supaya aku tidak menangis kalau aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu.

Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.

Permohonan Kevin ini merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi dengan batin yang teguh.

Seringkali kita berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Kita ingin Tuhan menjadikan kita nomor satu, menjadikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Kita meminta agar Tuhan menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Tidak salah memang, namun bukankah semestinya yang kita butuhkan adalah bimbingan-Nya dan rencana-Nya yang paling sempurna dalam hidup kita?

Seharusnya kita berdoa minta kekuatan untuk bisa menerima kehendak Tuhan yang sempurna sebagai yang terbaik dalam hidup kita Ǥõõϑ мõrηΐπƍ‎​‎​ ːː ••O:) ĞΦĐ ß₤Ĕ§§ ¥☺Ů \=D/◦◦

7 Nov 2011

Sahabat Yesus




Cerita ini sudah hampir satu tahun lalu saya baca dan mungkin kalian juga pernah membacanya. Saya tidak bosan membacanya karna cerita ini sungguh menyentuh, Anak kecil yang begitu dekat dengan Tuhan Yesus, Semoga kita dapat meneladani prilaku dan pemikiran yang polos dari kisah ini.

Tidak ada salah nya jika saya kembali membagikan (share) cerita ini ke teman - teman lain agar kita selalu dekat dengan Tuhan dan mengucap syukur dalam segala keadaan hidup yang kita alami. Kiranya kisah ini menjadi berkat dan terang bagi kita semua.

Ada seorang anak kecil kelas 4 SD yang selalu mengucap syukur dalam keadaan apapun. Ia tinggal di suatu desa Milaor, Camarines Sur,di Negara Filipina. Setiap hari untuk sampai ke sekolahnya ia harus berjalan kaki melintasi daerah yang tanahnya berbatu dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, Andoy selalu mampir sebentar ke Gereja untuk berdoa. Tindakannya ini diamati oleh Pdt. Agaton. Karena merasa terharu dengan sikap Andoy yang lugu dan beriman tersebut. Suatu hari ketika Andoy hendak masuk ke Gereja Pdt. Agaton menyapanya.

Bpk. Pdt : "Selamat pagi Andoy, apa kabarmu? Apakah kamu akan ke sekolah?"
Andoy : "Ya, Bapa Pendeta!" balas Andoy sambil tersenyum.
Bpk.Pdt : "Mulai sekarang saya akan membantu dan menemani kamu menyeberangi jalan raya tersebut setiap kali kamu akan menyeberang.
Andoy : Terima kasih, Bapa Pendeta."
Bpk. Pdt : "sekarang apa yang akan kamu lakukan?"
Andoy : "Aku hanya ingin menyapa Tuhan Yesus... sahabatku."

Lalu Pendeta itu segera meninggalkan Andoy untuk melewatkan waktunya bersama Tuhan, tapi kemudian Pdt. Agaton bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andoy.
Andoy mulai berbicara kepada Sahabatnya

Andoy : "Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun teman2ku yang lain melakukannya. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini.Terima kasih buat kue ini Tuhan!. aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya.. lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini sepatuku yang terakhir..mungkin minggu depan aku harus berjalan tanpa sepatu. Engkau tahu Tuhan sepatu ini akan rusak, tapi tak mengapa..yang terpenting aku tetap dapat pergi ke sekolah.

TuhanKu kata orang-orang kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, karena itu beberapa temanku sudah berhenti sekolah. tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi.

Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Sakit sekali, tetapi aku bersyukur karena masih memiliki seorang ibu. Dan rasa sakit ini pasti akan hilang. Lihatlah lukaku ini Tuhan ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini bekas lukanya (Andoy memegang bekas lukanya) Tolong jangan marahi Ibuku ya..??? memang dia sedang lelah dan kuatir memikirkan kebutuhan makanan juga biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukulku.

Oh ya..Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, menurutMu apakah dia akan menyukaiku?

Ah..bagaimanapun juga aku tahu bahwa Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak perlu menjadi siapapun untuk menyenangkan hatiMu. Engkau adalah sahabatku.

Hei.. Tuhan temanku, ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira? Tunggu saja aku punya hadiah untukMu. tapi ini kejutan dan Aku harap Engkau menyukainya.Ooops aku harus pergi sekarang. Selamat siang"

Kemudian Andoy segera berlari keluar dan memanggil Pendeta Agaton.

Andoy : "Pak Pendeta..pa Pendeta..aku sudah selesai berbicara dengan Sahabatku, Tuhan Yesus, skarang anda bisa menemaniku menyeberang jalan!

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andoy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah dan bersyukur saat situasi yang sulit terjadi seperti yang dimiliki Andoy.

Saat hari Natal tiba, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Pengelolaan Gereja diserahkan kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum, mereka selalu menyalahkan segala sesuatu yang diperbuat orang lain.

Hari itu tgl. 25 Desember ketika 4 wanita tua tadi sedang berada di gereja tiba-tiba masuklah Andoy dan hendak menyapa Sahabatnya.

Andoy: "Halo Tuhan..Aku ...'
4 Wanita : "Kurang ajar kamu bocah !!! Apakah matamu tidak melihat kami sedang berdoa ??!!! Keluar.!!!"

Andoy begitu terkejut, karena tidak pernah ia diusir oleh Pdt.Agaton.

Andoy: "Dimana Bapa Pendeta? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya.. dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Sahabatku, hari ini adalah hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ."

Ketika Andoy hendak mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerah bajunya dan mendorongnya keluar. Andoy sedih, bigung dan setelah berpikir sebentar ia tidak mempunyai pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya tersebut.

Di situ ada sebuah tikungan yang tidak terlihat pandangan, sebuah bus melaju dengan kencang dan Andoy mulai menyeberang sambil melindungi hadiah tadi di dalam bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tadi. Tiba-tiba brakkk ... (terdengar bunyi gaduh dan bus tadi berhenti mendadak) Apa yang terjadi? ternyata karena tidak bisa menghindari bus besar tadi Andoy tertabrak dan tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh Andoy yang sudah tak bernyawa.

Sedih...Saat itu entah darimana munculnya tiba-tiba datang seorang pria berjubah putih dengan wajah yang lembut namun penuh dengan air mata, ia memeluk tubuh Andoy dan menangis.

Orang-orangpun heran, mereka penasaran lalu bertanya;

Orang-orang : " Maaf Tuan, apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?"

Dengan hati yang berduka ia segera berdiri dan berkata : "Anak ini namanya Andoy, Dia adalah sahabatku."

Lalu diambilnya bungkusan hadiah dari dalam baju Andoy dan menaruh didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh Andoy. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...

Malam itu, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy. Ketika Pdt. Agaton bertemu dengan orangtua Andoy ia bertanya; "Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?" Ibu Andoy menjawab sambil menghapus airmatanya: "Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." Pdt. Agaton bertanya lagi: "Apa katanya ?"

"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sedih, sepertinya Dia mengenal Andoy dengan baik. Tetapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia membelai rambut Andoy dan mencium keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu" Jawab ayah Andoy.

Pdt.Agaton ; "Apa yang dikatakannya ?"

Ayah Andoy menjawab; " Dia berkata Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu.engkau akan bersamaku." Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian. semuanya itu terasa begitu indah.. aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya, ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi Pak Pendeta tolonglah katakan siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? anda pasti mengenalnya karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali hari ini saat puteraku meninggal¡¨

Tiba-tiba air mata Pendeta Agaton menetes dipipinya, dengan lutut gemetar Pdt. Agaton berbisik, "Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa.. kecuali dengan Tuhan Yesus."

Tahukah anda dimana Andoy berada sekarang? Ya ia berada di sorga bersama Tuhan Yesus. Inginkah kita sekalian juga ... berada di sorga nanti ? Ya kita semua menginginkannya.

Andoy memiliki hati yang selalu bersyukur. Walaupun situasi hidup yang dialaminya sulit tetapi ia selalu bergembira karena ia tahu Tuhan Yesus sahabatnya selalu mengasihi dia. Melalui peristiwa tabrakan tadi Tuhan Yesus datang menjemputnya ke sorga

silahkan di bagikan cerita ini untuk mengingatkan atau menyadarkan kita harus selalu bersyukur

27 Okt 2011

15 Hal yang tidak ditanyakan Tuhan di Surga





Anda mungkin bertanya-tanya apa yang akan ditanyakan oleh Sang Maha Kuasa saat Anda nanti pulang ke Surga. Dan memang tak ada yang tahu pasti apa yang akan ditanyakan Tuhan nanti, yang jelas 15 hal ini tak akan ditanyakan oleh-NYA?

Tuhan tak akan bertanya mobil merk apa yang Anda kenakan. Bahkan IA tak peduli berapa banyak uang yang telah Anda habiskan untuk modifikasi bemper atau jok mobil Anda. Yang ia tanyakan adalah berapa banyak orang yang Anda bawa dalam mobil tersebut, untuk diantar ke tempat tujuan?

Tuhan juga tak akan bertanya, berapa luas rumah Anda, apakah rumah Anda adalah sebuah mansion atau apartemen di lokasi mewah, atau satu-satunya rumah yang memiliki 5 lantai di sebuah daerah. Yang IA tanyakan adalah berapa orang yang Anda undang masuk ke dalam rumah dan diberi kenyamanan tempat beristirahat?

Tuhan bahkan tak peduli apakah sepatu Anda buatan Christian Louboutin, atau Anda adalah pengkoleksi Guess. Yang IA tanyakan, apakah Anda pernah memberikan pakaian layak pakai kepada mereka yang membutuhkan?

Tuhan tak butuh status sosial Anda, tetapi IA sangat peduli pada apa yang telah Anda lakukan dengan status yang Anda sandang dan banggakan?

Tuhan tak bertanya berapa nomor rekening dan berapa jumlah uang di dalamnya. Tetapi IA bertanya apakah Anda sudah menyisihkan sebagian penghasilan untuk orang-orang yang membutuhkan?

Tuhan tak bertanya berapa jumlah penghasilan tertinggi yang pernah Anda dapat. Namun IA akan bertanya, bagaimana Anda memaksimalkan penghasilan tersebut dan mengucap syukur atasnya?

Tuhan tak bertanya berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk lembur di kantor. Tetapi IA akan bertanya berapa banyak waktu yang Anda sediakan untuk-NYA dan untuk keluarga yang Anda cintai?

Tuhan tak bertanya berapa banyak pujian yang Anda dapatkan. Tetapi IA akan bertanya berapa banyak Anda memuji orang lain dengan ketulusan hati?

Tuhan tak akan bertanya jabatan apa yang Anda sandang di kantor. Tetapi IA akan bertanya apakah Anda sudah bekerja maksimal di balik jabatan yang Anda sandang itu?

Tuhan tak bertanya apakah Anda selalu menyediakan waktu untuk diri sendiri. IA akan bertanya berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk menolong orang lain?

Tuhan tak akan bertanya berapa banyak teman yang Anda miliki. Tetapi IA akan bertanya kepada berapa orang Anda telah menjadi teman terbaik bagi mereka?

Tuhan tak akan bertanya apa yang Anda lakukan untuk mempertahankan hak Anda. Tetapi IA akan bertanya apa yang telah Anda lakukan untuk mempertahankan hak orang lain?

Tuhan tak akan bertanya berapa banyak tetangga yang Anda miliki. Tetapi ia akan bertanya bagaimana Anda memperlakukan tetangga Anda?

Tuhan tak akan bertanya apakah ras Anda, tetapi IA akan bertanya apakah Anda sudah berbuat baik kepada sesama yang berbeda warna kulitnya?

Tuhan juga tak akan bertanya berapa banyak Anda membuat janji, tetapi IA akan bertanya berapa banyak janji yang telah Anda tepati?




Sumber

20 Okt 2011

Tuhan Hilang




Di suatu daerah perumahan di pinggir kota, tinggallah dua orang kakak

beradik, umur 8 dan 10 tahun.

Kedua anak itu terkenal dengan kenakalannya yang luar biasa. Kalau ada

sesuatu yang tidak beres terjadi di lingkungan tersebut,pastilah karena ulah

mereka. Orang tua kedua anak ini betul-betul sudah kewalahan dan tidak

sanggup lagi menangani mereka. Ketika mendengar ada seorang pendeta yang

sering menangani kasus anak nakal, maka ibu ini segera berembuk dengan

suaminya supaya pendeta itu berbicara dengan kedua anak mereka. Suaminya

langsung saja setuju dan berkata,

“Cepat lakukan sebelum aku membunuh anak-anak bejat itu!”

Ibu itu segera pergi kepada pendeta dan menyatakan niatnya. Pak Pendeta

setuju, tapi minta supaya ia bisa berbicara terlebih dahulu dengan anak

yang berumur 8 tahun sendirian. Maka dikirimlah anak itu kepada pak

Pendeta.

Bertemulah mereka, pak Pendeta duduk di belakang meja yang sangat besar

dan berhadapan dengan anak nakal itu. Selama 5 menit pertama mereka

hanya duduk berhadapan dan saling menatap satu dengan yang lain. Tapi

akhirnya, pendeta menunjuk dengan jari telunjuknya persis ke muka anak

itu, dan bertanya: “Di mana Tuhan?”

Anak itu melihat ke bawah meja, ke sudut ruangan, dan ke seluruh penjuru

tempat, tetapi dengan diam seribu kata.

Sekali lagi dengan suara keras pendeta menunjuk ke arah anak itu dan

bertanya: “Di mana Tuhan?”

Lagi-lagi anak itu mencoba melihat ke seluruh ruangan dan tetap tidak

berbicara apa-apa. Untuk ke tiga kalinya, dengan suara yang lebih keras

dan tajam, pendeta menunjuk jari telunjuknya tepat di depan hidung anak

itu, dan bertanya: “Di mana Tuhan?”

Anak itu menjadi panik, lalu lari tunggang langgang pulang ke rumah.

Ketika bertemu dengan kakaknya, ia cepat-cepat menarik kakaknya ke ruang

atas, di tempat dimana mereka biasa merencanakan akal busuk mereka.

Akhirnya anak itu berkata: “Wah, celaka, Kak, kita ada dalam masalah

besar!”

Kakaknya bertanya: “Apa maksudmu kita ada dalam masalah besar?”

Anak itu menjawab: “Kayaknya Tuhan hilang, dan mereka pikir kitalah yang

mencurinya…!”

Photobucket

Several Funny Picture Conversation

Lets enjoy this day happily and you will take a good day.

There are some funny picture i was found while i browsing, lets see :













Photobucket

18 Okt 2011

Perempuan Lain yang ia Cintai




Siang ini sehabis makan siang, karena tidak terlalu banyak kerjaan, iseng - iseng baca forum kantor ada suatu kisah sedih, terharu juga bacanya.
Simak dulu ya,..

Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang
pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik
dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan
pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi,
kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun
sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang
kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah
romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2
seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan
makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan
berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang
terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan
anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku
menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami.
Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek
sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya,
dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena
sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang
perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha,
temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah
melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar
indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2
waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan
penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga
yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu,
Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang
akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang
mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu
dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada
Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari
bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai
sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan
komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang,
ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di
RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal,
karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa
dengan suara riangnya,

" Hai Dini, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau
makan juga? uhh? dasar anak nakal, sini piringnya, " lalu dia terus
mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi
itu sudah habis ditangannya. Dan?.aku tidak pernah melihat tatapan penuh
cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah
seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya
membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih
sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya.
Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku
buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang
kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa
sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha
begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan
membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku
nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati
bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak
dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka,
hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya
keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka
password email Papa nya, dan memanggilku, " Mama, mau lihat surat papa
buat tante Meisha ?"

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,



Dear Meisha,

Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung
hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada
Dini. Aku mencintai Dini karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya,
karena dia ibu dari anak2ku.

Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2
mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu,
tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak
menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2
terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak
sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk
mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku
menikahinya.

Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti
ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang
tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti
pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun
tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.

Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang
lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami.
Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat
Dini bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan
selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi
tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada
tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you
are the only one in my heart.

yours,
Mario


Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru
berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan
menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia
mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap
hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di
lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan
tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor
untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak
pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku
terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu
terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia
memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang
perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia
tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan
aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan
melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia.
Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2
tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu.
Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu
mencintainya.


**********
Setahun kemudian?

Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman
itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.




Mario, suamiku?.

Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja
dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu
yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak
bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin
memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan
tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam
dan menuruti keinginanku? Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan
banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku
sehingga mau melakukan apa saja untukku?..

Ternyata aku keliru?. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan
kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor
dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.

Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, " kenapa, Dini ? Kenapa
kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi
istriku ?"

Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.

Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia
bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah
wanita yang sempurna yang engkau inginkan.

Istrimu,
Dini



Di surat yang lain,


"???Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin
es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat
cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh
cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha??"




Disurat yang kesekian,



"??.Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.

Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu,
aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku
belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak
lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan
ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu
meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku
merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku
suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah
sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu
bermasalah??.

Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap
berusaha dan menantinya??.."


Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya?
dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.


Disurat terakhir, pagi ini?



"????..Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun
lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang,
karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin
aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup,
karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.


Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran
dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak
sakit.

Tahukah engkau suamiku,

Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9
tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari
matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ????"



Jelita menatap Meisha, dan bercerita,


"Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat
keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku.
Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang
itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku
selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama
menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan
tinggi?? aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante?.. aku melihatnya
masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak??" Jelita memeluk Meisha
dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan
sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.


Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario
mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Dini
membacanya.



Dear Meisha,

Selama setahun ini aku mulai merasakan Dini berbeda, dia tidak lagi marah2
dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh
basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku
baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai
bergetar?. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?

Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan
besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil
mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena
dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku?.

Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk
disamping nisan Dini. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah
terjadi, Mario. Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika
seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.

Jakarta, 7 Januari 2009 (dedicated to my friend....may you rest in
peace...)

3 Okt 2011

Jalan Keluarnya adalah "DIA"




Tulisan ini dibuat saat ku menunggu kakak-ku yang tak kunjung datang menjemputku saat aku pulang kerja, Daripada BT nunggunya, iseng aja nulis di note BB dan baru kembali di ketik ulang di blog ini.

Di pu'un yang rindang dan angin sore yang nikmat, Ku mencoba kembali merangkai kata tiap kata *lebay ga ceh ? :P
Semoga bermanfaat yah ..

Setiap kita mempunyai masalah dalam hidup. Setiap hari harus menanggung segala beban kehidupan. Beban hidup terkadang sangat membuat jiwa batin tak tahan menganggung segalanya; Perceraian dengan istri/suami tercinta, Penyakit yag tidak kunjung sembuh, Perlakuan teman atau saudara yang merendahkan kita, dianggap sampah masyarakat sehingga dikucilkan, Kurangnya rasa sayang orang tua, kesulitan ekonomi, doa yang tidak dikabulkan, dan masih banyak lagi beban hidup lainnya.

Terkadang untuk orang yang berpikir negatif, mereka suka menyalahkan keadaan, mempertanyakan kenapa semua bisa terjadi di dalam kehidupannya, dan bahkan tidak heran juga sampai menyalahkan Tuhan.

Sebelum menyalahkan Tuhan, apakah kita ini sadar bahwa Tuhan selalu mengasihi kita ? Buktinya apa ? Buktinya : Selalu ada sukacita dan penghiburan yang Dia berikan melalui teman dekat, saudara ataupun keluarga, Dia selalu berikan Jalan keluar tepat pada waktunya, Dia selalu murah hati sehingga Dia mencukupkan kebutuhan kita.


Tuhan ijinkan masalah itu terjadi adalah untuk kebaikan kita.
Kebaikan yang bagaimana ?
Kebaikan yang mengajarkan kita untuk dapat naik kelas, naik level dalam sikap, sifat dan pemikiran kita. Karna setiap individu memiliki ujian kehidupan masing - masing.
Tuhan ingin kita dekat dengan-Nya dan mengubah pribadi kita untuk menjadi serupa dengan-Nya.

Disaat masalah datang, tetap mengucap syukur karena dengan hati yang mengucap syukur, Hati menjadi damai, tetap berharap dan berdoa. Setiap masalah selalu ada jalan keluar, seperti hal nya guru yang membuat soal, sebelum ia membuat soal, pasti lah ia memiliki jawaban soal tersebut. Begitu Juga Tuhan kita, Selalu menyediakan jalan keluar untuk masalah yang kita hadapi, KEEP SPIRIT !!


Photobucket

19 Sep 2011

Love is You




Tidak banyak yang berubah...
Saat pertama kali aku bertemu dengannya hingga saat ini segala bentuk kasih sayang-nya padaku selalu baru dan ku yakin pertemuan kami bukanlah suatu kebetulan...

Terima kasih,
Sudah menemani hari - hariku dengan canda tawamu. Kamu tahu bahwa kebahagiaanmu adalah sukacita terbesar yang kumiliki.


Terima kasih,
Untuk pengorbanan yang kamu berikan kepadaku.

Terima kasih,
Karna kamu tidak egois dan selalu memperhatikan aku dari hal kecil.
Terkadang sesuatu hal yang kecil itu adalah saat di gereja kamu memperhatikan tangan/kakiku, apakah ada bekas luka gores karna kuku-ku / gigitan nyamuk.

Terima kasih,
Kau selalu menjagaku dan khawatir saat aku tidak bersama dirimu.

Terima kasih,
Untuk tidak mengeluh, Dimana saat kau telah pulang kerja dan kembali mengantarkan aku bekerja di saat yang sama. Aku tahu kamu lelah tapi terima kasih karna aku tidak pernah mendengarmu mengeluh untuk hal itu.

Terima kasih,
Kau bawa namaku, saat engkau berdoa pada-NYA.

Terima kasih,
Saat aku terpuruk, Kau selalu mengingatkan aku untuk menyerahkan segala sesuatu pada-NYA.

Kau berikan segala kasih sayang dan cinta yang kau punya kepadaku.

Aku bersyukur memilikimu :)

Semoga hubungan kita diberkati oleh Allah yang MAHAKUASA.

Happy Anniversary Dear :*


Photobucket

7 Sep 2011

Hikmah dalam perkataan




- Hidup ini singkat, Jangan digunakan untuk debat, lebih baik jaga martabat agar hidup menjadi berkat

-Ucapkan kata - kata semangat dari hati agar sepanjang hari ia bisa menarik rezeki dan relasi

- Kata - kata positif yang anda ucapkan, walaupun belum dilakukan pendengarnya, pikirannya sudah positif

- Setiap orang punya sisi baik dan buruk, bicaralah kebaikannya jika di depan umum & ingatkan keburukannya di ruang privat

- Hidup memang mudah, namun dengan memikirikan dan membicarakannya saja ia tidak menjadi mudah !

- Marah adalah racun mental yang akan membuat hidup pelakunya terpental jika diumbar secara asal

- Jangan biasakan berkata dusta karena ia akan menyimpan sejuta derita di dalamnya

- Jangan pikirkan lagi ucapan negatif orang lain, buanglah ke tong sampah, agar pikiran menjadi bersih untuk menuju peraduan mimpi

- Orang yang selalu berbicara kasar hidupnya pasti akan nyasar ke belukar yang suasananya juga pasti sukar.

- Berbicara sopan bisa dilatih, dimulai dengan berbicara hal - hal yang etis, positif dan bermanfaat

- Orang pintar harusnya menggunakan kepintarannya dengan berbagi bukan mengakali !!

- Kata - kata menyakitkan tidak pernah akan dilupakan pendengarnya, karena ia merasuk ke hati bukan ke otak saja..

- Jangan meremehkan ucapan karena ia akan menjalar jauh ke mana - mana

- Kalau berbicara jangan keras - keras, selain tidak sopan, anda juga berkesan tidak berkelas

- Kala ibadah, pejamkan mata & lihatlah ke dalam diri, apa yang masih perlu dibersihkan agar ucapan & tindakan tidak lagi menyakitkan...

- Orang baik tidak akan mematahkan semangat kalau berbicara, ia akan menjadi berkat untuk bangkit dan berjaya..

- Ketika berdiskusi, jangan paksakan opini.. Bukankah setiap orang mau dihargai ?!!

- Ucapan yang terlanjur meluncur sulit ditarik mundur, karenanya hati - hatilah ketika bertutur

- Jika ada teman yang mengingatkan kekuranganmu , jangan marah, perbaiki saja karena ia pasti tidak sedang bercanda !

Hal tersebut diatas adalah langkah membuat kita berhikmah dalam setiap perkataan yang akan membawa kita kepada pribadi yang rendah hati, penyabar dan lemah lembut.

Walau terkadang sukar untuk dipraktekan, tetaplah berlatih, karena Practice make PERFECT!

Selamat Mencoba :)
Photobucket

3 Sep 2011

Animal Instinct

Animal Instinct bener - bener lagu favorit gw, ga bosan dengar berkali - kali.

Lagu animal instinct - Cranberries ini intinya mau menceritakan sifat keibuan, memberikan kasih sayang, perlindungan ke anak - anaknya, langsung aja...

Cekibroott :




Suddenly something has happened to me
As I was having my cup of tea
Suddenly I was feeling depressed
I was utterly and totally stressed
Do you know you made me cry
Do you know you made me die

And the thing that gets to me
Is you’ll never really see
And the thing that freaks me out
Is I’ll always be in doubt
It is a lovely thing that we have
It is a lovely thing that we
It is a lovely thing, the animal
The animal instinct

So take my hands and come with me
We will change reality
So take my hands and we will pray
They won’t take you away
They will never make me cry, no
They will never make me die
And the thing that gets to me
Is you’ll never really see
And the thing that freaks me out
Is I’ll always be in doubt

The animal, the animal,
The animal instinct in me
It’s the animal, the animal,
The animal instinct in me
It’s the animal, it’s the animal,
It’s the animal instinct in me x2


Photobucket

2 Sep 2011

12 Rahasia Awet Muda Menurut Alkitab


Pagi - pagi dapat broadcast message judulnya "awet muda", Hihi,, Pas banget broadcast message itu dikirim pas suasana hati pengen marah2, setelah udah baca, jadi legaa.. karena dalam hati tersadar juga marah - marah gak ada gunanya dan cuma buat muka jadi boros :P.

Yuk kita liat apa aja Secret to be Young :P

1. Hadapi segala masalah dengan santai dan tenan
g

(1Kor10:13) :
'Pencobaan- pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan- pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu


2. Bersedih hati janganlah terlalu berkepanjangan


(Roma 12:12) :
'Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!'

(Pkh 3 : 1-11):
"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;
ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;
ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk;
ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang;
ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;
ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.
Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir"




3. Aktiflah dalam kerja dan pelayanan


(Roma 12:11) :
” Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor,biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. “


4. Jauhkanlah amarah karena amarah akan memakan energi yang berpengaruh buruk terhadap fisik


(Amsal 19:19):
'Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya'


5. Bila segala sesuatu dapat diselesaikan dengan ketenangan, mengapa harus dibarengi dengan ketegangan ?


(Amsal 17:19-20) :
'Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran'

'Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka'


6. Kedengkian dan iri hati berpengaruh buruk terhadap peredaran darah dan jantung.


(Mazmur 37:1):
'Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang'


7. Hadapi Orang marah dengan tenang dan jangan masukkan dalam hati

(Amsal 14:29) :
"Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan'


8. Jangan terlalu memperdulikan hal - hal yang dilakukan orang lain, sebaliknya bereaksilah dengan benar

(Roma 12 : 17-21):
12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; j lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! k 12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! l 12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, m tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, n firman Tuhan. 12:20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. o 12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!



9. Dunia ini berputar, bila kita sedang berada di bawah, jangan putus asa, ada saatnya kita pasti naik ke atas. Tetapi bila sudah berada di atas berhati - hatilah supaya kita tidak jatuh


(2Kor 4:17):
'Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami'


10. Hadapilah penderitaan dengan percaya kepada Tuhan, karena semua itu akan membawa kebaikan sesuai dengan rencana Tuhan untuk setiap kita


(Kej 50:20):
'Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar'


11. Fisik harus kita jaga dengan olahraga dan makanan sehat


(1 Tim 4:8) :
'Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang'


12. Jangan lekas merasa tua karena dibanding dengan hari esok, kita masih muda sekarang


(Amsal 3:1-7):
3:1 Janganlah lupa akan apa yang telah kuajarkan kepadamu, anakku. Ingatlah selalu akan perintahku,
3:2 supaya panjang umurmu dan sejahtera hidupmu.
3:3 Hendaklah engkau tetap percaya dan setia kepada Allah dan sesamamu. Ingatlah itu dan simpanlah di dalam hatimu,
3:4 supaya engkau disenangi dan dihargai oleh Allah dan manusia.
3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan sepenuh hatimu, dan janganlah mengandalkan pengertianmu sendiri.
3:6 Ingatlah pada TUHAN dalam segala sesuatu yang kaulakukan, maka Ia akan menunjukkan kepadamu cara hidup yang baik.
3:7 Janganlah menganggap dirimu lebih pandai daripada yang sebenarnya; taatilah TUHAN dan jauhilah yang jahat.

1 Sep 2011

Bagaimana cara beli logam emas mulia di antam


Bagi yang tertarik dan ingin membeli emas batangan langsung di Antam Logammulia, kami akan coba share langkah-langkah dan sedikit tipsnya. Kali ini kami berbagi info untuk cara beli emas di Antam Jakarta.

Pertama, Anda bisa cek harga resmi dan ketersediaan emas batangan Antam melaLui halaman ini.

Kemudian Anda bisa datang langsung ke Antam Unit Bisnis Pengolahan dan Permunian Logam Mulia yang alamatnya di Jl. Pemuda – Jl. Raya Bekasi KM.18
Pulogadung, Jakarta 13210 – Tel. (021) 475 7108. Posisinya persis di depan pintu masuk kawasan industri Pulogadung, adanya di pojokan.

Ketika sampai di Antam, Anda mesti mengantri di depan pintu masuk jika masih ada mobil yang diperiksa oleh petugas security karena cuma diperbolehkan ada 1 mobil yang diperiksa pas di pintu masuk tersebut.

Sambil mobil diperiksa, Anda juga akan ditanya keperluannya oleh petugas security. Anda cukup sampaikan bahwa Anda ingin membeli emas batangan. Kemudian Anda akan diminta meninggalkan KTP/SIM dan diberikan lembar formulir oleh petugas tersebut. Baru Anda boleh masuk area parkiran.

Setelah masuk ke gedung Antam, Anda cukup menuju resepsionis dan kemudian akan diberikan nomor antrian. Sembari mengantri untuk dipanggil oleh petugas penjualan, Anda bisa menonton TV layar lebar, minum teh/susu panas/dingin.

Setelh nomor antrian Anda dipanggil, Anda cukup menuju meja penjualan, semacam teller kalau di bank. Di meja tersebut Anda akan ditannya mau beli emas berapa gr dan berapa keping.

Setelah mendapat faktur dari bagian penjualan, Anda cukup langsung menuju kasir untuk melakukan pembayaran. Pembayaran tunai maksimal adalah Rp. 50.000.000. Selain tunai Anda bisa melakukan pembayaran dengan debit BCA/Mandiri. Di dekat kasir juga tersedia ATM Mandiri, Anda juga bisa melakukan transfer langsung antar rekening Mandiri melalui ATM tersebut.

Setelah mendapat bukti pelunasan pembayaran, Anda bisa masukkan bukti tersebut ke ruang serah terima emas batangan. Ruang kecil ini ada 2, Anda bisa masuk ke mana saja untuk menyerahkan bukti pembayaran yang didapat dari kasir.

Anda cukup tinggalkan bukti pembayaran tersebut dan kembali menunggu di luar ruangan. Setelah beberapa menit nama Anda akan dipanggil untuk masuk kembali ke ruangan tersebut untuk mengambil emas batangan pesanan Anda. Silahkan diperiksa apakah sudah sesuai, jika sudah sesuai maka woila emas batanganpun sudah siap Anda bawa pulang.

Jam buka transaksi emas di Antam adalah mulai pukul 10.00 – 14.00 wib.

Sumber

29 Agu 2011

23 Tips Hidup Bahagia & Damai




Semua orang pastinya mendambakan hidup damai dan bahagia di tengah - tengah masalah hidup yang kadang tak ada ujungnya, meskipun seperti itu, kita tetap bisa hidup bahagia dan damai, berikut tips untuk anda sekalian :

1)Jangan membanding - bandingkan diri kita dengan orang lain
2)Jangan berpikiran negatif terhadap orang lain
3) Jangan mengejek atau merendahkan orang
4) Jangan melakukan hal dengan emosi
5) Jangan suka bergosip hal yang tidak penting
6) Jangan suka mengeluh
7) Yang berlalu, biarlah berlalu, jangan diungkit - ungkit lagi.
8) Jangan membenci
9) Hiduplah dengan damai
10) Sadarilah bahwa kebahagiaan berawal dari diri sendiri
11) Sadarilah bahwa hidup adalah proses pembelajaran
12) Perbanyak senyum & tertawa
13) Jangan suka ngotot
14) Selalulah berkomunikasi kepada orang yang disayangi
15) Yakinlah setiap hari adalah hari yang baik
16) Maafkan semua orang
17) Luangkan waktu untuk orang tua dan hormatilah mereka
18) Usahakan membuat orang lain tersenyum
19) Beri perhatian terhadap keluarga
20) Hargailah orang yang mengasihimu dan menyayangimu
21) Jangan mencampuri urusan orang lain
22) Jika liat orang susah, harus saling tolong menolong
23) Yang terakhir paling penting adalah kesabaran.

Jika semua tips ini dijalankan dan disebarkan ke semua orang, maka di dunia ini akan indah dan damai.

Ada pepatah "apa yang ditanam/diperbuat seseorang itulah yang akan dihasilkan/ diperoleh seseorang"

INGAT ,, Hukum karma selalu berjalan, tidak ada orang lain yang bisa membuatmu bahagia.
Baik itu pasangan hidupmu, sahabatmu, uangmu, hobimu.

Semua itu tidak bisa membuatmu bahagia.

Karena yang bisa membuatmu bahagia adalah dirimu sendiri.

Kamu bertanggung jawab atas dirimu sendiri.

Kalau kami sering merasa berkecukupan, tidak punya perasaan minder, selalu percaya diri, Kamu tidak akan merasa sedih.

Sesungguhnya pola pikir kita yang menentukan apakah kita bahagia atau tidak, bukan faktor luar.

Bahagia atau tidaknya hidupmu bukan ditentukan oleh seberapa kaya dirimu, cantiknya istrimu/ gagahnya suamimu, atau sesukses apa hidupmu.

Bahagia adalah pilihanmu sendiri.


Photobucket

26 Agu 2011

Saint Johannes Bosco




Pembahasan kali ini mengenai St. Johannes Bosco atau Don Bosco juga sebagai Bapak Kaum Muda.

Special buat seseorang :P

Semoga "dia" dapat meneladani Santo Pelindungnya dan menjadi terang dan garam dunia :)

Mari kita ikuti kisah-nya :

Yohanes Bosco adalah santo yang paling keren bagi kaum muda. Ia membaktikan seluruh hidupnya bagi para remaja. Yohanes Bosco seorang yang peramah, suka bercanda, ahli sulap dan akrobat. Ia sungguh amat menyenangkan, kamu pasti akan tertawa terpingkal-pingkal jika bersamanya!

MASA KECIL


Yohanes Bosco dilahirkan pada tanggal 16 Agustus 1815, di Becchi, sebuah dusun kecil di Castelnuovo d'Asti (sekarang namanya Castelnuovo Don Bosco), Italia. Ayahnya, Francesco, seorang petani yang miskin. Francesco mempunyai tiga orang putera: Antonio (dari isteri pertamanya yang telah meninggal dunia), Yusuf dan Yohanes. Francesco meninggal dunia saat Yohanes baru berusia dua tahun.

Ibunya, Margarita, dengan segala daya upaya dan kerja keras berusaha menghidupi keluarganya. Namun demikian kerja keras dan kemiskinan tidak menghalangi Margarita untuk senantiasa menceritakan kepada anak-anaknya segala kebaikan Tuhan: siang dan malam, bunga-bunga dan bintang-bintang, “Oh, betapa indahnya Tuhan menjadikan segala sesuatu untuk kita!”, kata mama Margarita. Diajarkannya kepada Yohanes kecil bagaimana mengolah tanah dan bagaimana menemukan Tuhan yang ada di surga yang indah melalui panen yang berlimpah dan melalui hujan yang menyirami tumbuh-tumbuhan. Di gereja, Mama Margarita berdoa dengan khusuk, ia mengajari anak-anaknya untuk melakukan hal yang sama. Bagi Yohanes, berdoa berarti berbicara kepada Tuhan dengan kaki berlutut di atas lantai dapur, berdoa juga berarti berpikir tentang-Nya ketika ia sedang duduk di atas rerumputan sambil menatap ke arah surga. Dari ibunya, Yohanes belajar melihat Tuhan dalam wajah sesama, yaitu mereka yang miskin, mereka yang sengsara, mereka yang datang mengetuk rumah mereka sepanjang musim dingin, dan yang kepada siapa Mama Margarita memberikan tumpangan, menyuguhkan sup hangat serta membagikan makanan dari kemiskinan mereka.

Suatu ketika, saat Yohanes berusia 9 tahun, ia mendapatkan sebuah mimpi yang menakjubkan, yang akan mengubah seluruh kehidupannya. Dalam mimpinya Yohanes sedang berada di lapangan yang luas. Ia melihat banyak sekali anak di sana, ada yang tertawa, bermain, dan ada pula yang bersumpah serapah. Yohanes tidak suka anak-anak itu menghina Tuhan. Ia segera berlari untuk menghentikan mereka sambil berteriak dan mengepalkan tinjunya. Saat itu tiba-tiba tampaklah Seorang berjubah putih dan wajah-Nya bersinar. Ia memanggil Yohanes, memintanya agar tenang, serta menasihatinya agar menjadikan anak-anak itu sebagai temannya dan menyadarkan mereka akan dosa-dosa mereka dengan cara yang lembut.

Yohanes mengatakan kembali bahwa hal itu tidak mungkin, namun Dia berkata kepada Yohanes akan memberikan seorang Bunda yang akan selalu mendampingi dan membimbing Yohanes dalam tugasnya ini. Bunda itutak lain adalah Bunda Maria dan yang berbicara dalam mimpi Yohanes adalah Yesus sendiri. Saat Yohanes masih terlihat bingung, Bunda Maria datang dan memanggil Yohanes untuk mendekat kepadanya. Seketika itu gerombolan anak-anak tadi lenyap dan yang tampak oleh Yohanes sekarang ialah sekawanan binatang buas: kambing liar, harimau, serigala, beruang. “Inilah tempat di mana kamu harus bekerja. Jadikan dirimu rendah hati, kuat, dan penuh semangat. Apa yang kamu lihat terjadi pada binatang-binatang buas ini, kamu harus melakukannya kepada anak-anak-Ku.” Suara itu terdengar lembut bagi Yohanes, dan kemudian dia melihat bahwa binatang-binatang buas itu kini telah berubah menjadi sekumpulan besar anak domba yang jinak, berkerumun, dan berdesak-desakan di sekitar Kedua Tamu Agungnya. Segera setelah itu Yohanes terbangun dan ia tidak dapat tidur kembali. Mimpi itu telah menyatakan tahun-tahun mendatang dalam hidupnya.

Ahli Sulap dan Akrobat

Sejak itu Yohanes senantiasa berusaha berbuat baik kepada teman-temannya. Saat suatu rombongan sirkus datang ke kotanya, Yohanes pun segera pergi untuk melihat pertunjukan mereka. Rombongan sirkus itu menampilkan badut, sulap, permainan-permainan, dan akrobat. Yohanes memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan mempelajari semua atraksi yang ditampilkan.

Sepulangnya dari pertunjukan sirkus, Yohanes mulai meniru atraksi-atraksi yang ditampilkan. Walaupun awalnya ia gagal, tergelincir, jatuh, dan badannya memar, tetapi tekadnya kuat. Ia pantang menyerah, sebab pikirnya, "Jika mereka dapat melakukannya, mengapa aku tidak?" Yohanes terus berlatih hingga suatu hari Minggu sore, ia mempertunjukkan kebolehannya di hadapan anak-anak tetangga. Ia memperagakan keseimbangan tubuh dengan wajan dan panci di ujung hidungnya. Kemudian ia melompat ke atas tali yang direntangkan di antara dua pohon dan berjalan di atasnya diiringi tepuk tangan penonton. Sebelum pertunjukan yang hebat itu diakhiri, Yohanes mengulang khotbah yang ia dengar dalam Misa pagi kepada teman-temannya itu, dan mengajak mereka semua berdoa.

Kabar mengenai pertunjukan yang diselenggarakan Yohanes tersiar hingga ke desa-desa tetangga. Karena pada masa itu jarang sekali ada pertunjukan semacam itu, maka segera saja anak-anak dari berbagai tempat datang untuk menyaksikan pertunjukannya. Jumlahnya hingga seratus anak lebih.

Sebelum memulai pertunjukannya, Yohanes mengajak anak-anak itu untuk berdoa rosario terlebih dahulu. Walupun anak-anak itu mengeluh, tetapi mereka menurut. Setelah ia mengajak anak-anak menyanyikan satu kidung bagi Bunda Maria, Yohanes berdiri di atas kursi dan mulai menjelaskan isi Kitab Suci seperti yang didengarnya pada Misa pagi. Jika seorang anak menolak untuk mendengarkan khotbahnya atau menolak berdoa, Yohanes akan berkata: “Baiklah. Aku tidak akan mengadakan pertunjukan hari ini. Jika kalian tidak berdoa, bisa saja aku terjatuh dan leherku patah.”

Permainan dan Sabda Tuhan mulai mengubah perilaku teman-temannya. Yohanes kecil mulai menyadari bahwa agar dapat berbuat baik untuk sedemikian banyak anak, ia perlu belajar dan menjadi seorang imam. Imam Castelnuovo melihat perkembangan iman Yohanes yang luar biasa, hingga ia mengijinkan Yohanes menerima komuni dua tahun lebih awal dari usia yang ditentukan Gereja.


Pergi Dari Rumah

Suatu ketika seorang misionaris, Don Calosso ('Don' dalam bahasa Italia berarti Romo), datang ke desa Buttigliera untuk memberikan pelajaran agama. Yohanes memutuskan untuk mengikuti semua pelajaran agama yang diberikan olehnya, baik pagi maupun sore. Itu berarti ia harus berjalan kaki sejauh 10 mil (16 kilometer) sehari. Kakak tirinya, Antonio, menentang keras keinginan Yohanes untuk belajar. Menurutnya sudah tiba waktunya bagi Yohanes untuk bekerja. Oleh karena itu, diambillah keputusan: pagi hari Yohanes belajar di pastoran dengan Don Calosso, sesudahnya ia harus bekerja di sawah. Yohanes belajar dengan tekun. Ia membawa bukunya ke sawah dan belajar hingga larut malam. Hal itu sangat menjengkelkan Antonio. Ia membuang semua buku Yohanes dan mencambuki adik tirinya itu dengan ikat pinggangnya.

Demi keselamatan Yohanes, Margarita membuat suatu keputusan yang amat menyedihkan hatinya sendiri: ia menyuruh Yohanes pergi dari rumah. Saat itu Yohanes baru berumur 12 tahun. Yohanes kemudian bekerja sebagai penggembala sapi di pertanian milik Tuan Luigi. Yohanes bekerja dengan rajin, dan setiap hari Minggu ia pergi ke gereja. Di tempat itu Yohanes kembali meneruskan usahanya untuk mengumpulkan anak-anak dan mengajak mereka bermain dan berdoa.


Menanggapi Panggilan Tuhan


jadi remaja yang pandai dan cerdas. Dengan bantuan dari banyak orang yang bersimpati kepadanya, Yohanes pun dapat bersekolah di Castelnuovo. Ia adalah murid terbaik dari semua murid sekolahnya. Ia mengumpulkan teman-temannya dan membentuk suatu kelompok religius yang diberinya nama Kelompok Sukacita. Yohanes menjadi penggerak utama bagi teman-temannya. Kepribadiannya terbuka, dinamis, dan vitalitas hidupnya tinggi, namun kadang-kala ia kurang sabar dan terbawa emosi. Pernah juga ia menekankan perbuatan baik, kebenaran serta keadilan bukan dengan kelemahlembutan, melainkan justru dengan tinjunya.

Di sekolah itu Yohanes mengenal seorang anak bernama Luigi Comollo yang mempunyai sifat bertolak belakang dengan Yohanes. Ia adalah seorang yang lembut dan sabar. Yohanes sangat mengagumi kepribadian Luigi dan ia dapat belajar darinya. Maka Yohanes dan Luigi pun menjadi sahabat yang saling mendukung.

Setelah menyelesaikan sekolahnya pada usia 20 tahun, Yohanes Bosco mengambil keputusan yang amat penting dalam hidupnya: ia masuk Seminari Chieri. Ibunya menegaskan kepadanya untuk selalu setia kepada panggilannya dan jika ia ragu-ragu lebih baik diurungkannya saja niatnya itu daripada menjadi seorang imam yang lalai dan acuh. Nasihat ibunya itu diingat dan dihormati oleh Yohanes sepanjang hidupnya.

Tak disangkanya, Luigi Comollo menyusulnya beberapa bulan kemudian. Kepadanyalah, Yohanes mengutarakan semua cita-cita dan rencananya. Luigi sendiri tidak menyusun banyak rencana seperti Yohanes, ia merasa bahwa hidupnya akan segera berakhir

Tahun berikutnya, pada tanggal 2 April 1839, hari Kamis sesudah Paskah, Luigi meninggal dunia karena demam. Yohanes amat berduka karena bagian dari dirinya yang berharga telah pergi. Namun ia juga bahagia karena ia tahu Luigi, sahabatnya, telah bersatu dengan Tuhan di surga.

Menjadi Imam

Pada tanggal 5 Juni 1841 Uskup kota Turin mentahbiskan Yohanes Bosco menjadi seorang imam. Yohanes merasa amat bahagia, demikian juga Margarita. Anaknya yang dikasihinya telah ditahbiskan untuk mempersembahkan Tubuh dan Darah Penyelamatnya setiap hari di altar. Waktu itu usia Yohanes hampir 26 tahun.

Setelah ditahbiskan, Don Bosco bertugas di kota Turin di bawah bimbingan seorang imam yang saleh, Don Cafasso. Yohanes sangat prihatin dengan keadaan kaum muda di situ. Don Bosco melihat mereka bertaruh di pojok-pojok jalan, wajah mereka keras dan kaku, seolah-olah hendak mencapai segala keinginan mereka dengan jalan apa saja. Dekat dengan pasar kota, ia menjumpai pasar dengan pekerja-pekerja remaja. Di daerah sekitar Porta Palazzo, demikian ditulis oleh Don Bosco bertahun-tahun kemudian, berkerumun para penjaja barang, penyemir sepatu, anak-anak pengurus kandang, berbagai macam pedagang, pesuruh: semua kaum miskin papa yang dengan susah payah mencari penghidupannya dari hari ke hari. Anak-anak itu adalah korban dari dampak buruk revolusi industri. Masyarakat pedesaan berbondong-bondong datang ke kota untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik, akibatnya jumlah pengangguran di kota semakin tinggi sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Hal yang paling menyentuh hati Don Bosco adalah ketika ia mengunjungi penjara. Ia menulis demikian: “Melihat begitu banyak anak, dari usia 12 hingga 18 tahun, semuanya dalam keadaan sehat, kuat, cerdas, digigiti serangga, kekurangan makanan, baik makanan rohani maupun jasmani, sungguh sesuatu yang amat mengerikan bagi saya.” Menghadapi keadaan seperti itu Don Bosco membuat suatu keputusan: “Saya harus, dengan segala prasarana yang ada, mencegah kehidupan para anak dan remaja itu berakhir di sini.”


Yohanes Don Bosco dan Anak - anaknya


Don Bosco mendapatkan anaknya yang pertama pada Hari Raya Santa Perawan Maria yang Dikandung Tanpa Dosa. Ia sedang mengenakan jubahnya untuk mempersembahkan Misa di Gereja Convitto, ketika seorang remaja jalanan melongok ke ruang sakristi. Saat itu koster menegur anak tadi, namun Don Bosco justru menyambutnya dengan lembut dan menjadikan anak itu sebagai temannya.

Hari Minggu berikutnya, anak itu membawa 6 anak lain bersamanya. Penampilan mereka sangat kusut dan kotor, namun mereka mau belajar agama. Tiga bulan kemudian jumlah anak-anak menjadi 25 orang, hingga akhirnya jumlahnya mencapai 100 anak. Mereka itu adalah kuli jalanan, pemecah batu, tukang batu, tukang plester yang datang dari daerah-daerah yang jauh. Dari sanalah terbentuk kelompok kaum muda yang oleh Don Bosco disebut Oratorio.

Mereka semua bertemu pada hari Minggu. Mereka ikut ambil bagian dalam perayaan Misa, belajar agama, dan bermain bersama. Kegiatan kelompok Oratorio tidak dibatasi pada hari Minggu saja. Bagi Don Bosco, Oratorio adalah hidupnya. Ia mencarikan pekerjaan bagi anak-anak yang belum memperoleh pekerjaan, dan ia mengajar anak-anak itu setelah mereka selesai bekerja. Jumlah mereka bertambah dan bertambah terus hingga mencapai empat ratus orang.

Setiap malam Don Bosco menghendaki agar anak-anak itu mendaraskan tiga kali Salam Maria, mohon agar Bunda Maria membantu mereka untuk menjauhkan diri dari dosa. Ia juga mendorong mereka untuk menerima Sakramen Rekonsiliasi dan Komuni Kudus sesering mungkin dan dengan penuh cinta.

Tuhan memberkati semua usaha Don Bosco dan memberikan karunia mujizat kepadanya. Segala karunia mujizat itu memperkuat bakat-bakat alaminya guna mendukung serta membimbing mereka.

Halangan dan Rintangan


Usaha-usaha yang dilakukan Don Bosco tidak luput dari berbagai macam halangan dan rintangan. Ia membutuhkan dana untuk Kelompok Oratorio-nya. Ia membutuhkan tempat yang cukup luas bagi 400 anak itu untuk berdoa, belajar, dan bermain. Hingga saat itu ke mana pun mereka pergi, mereka selalu diusir.

Imam-imam lain juga menganggap Don Bosco sudah menyimpang dari misinya. Dengan empat ratus anak kasar dan liar yang selalu mengikutinya, ia dianggap sudah tidak waras lagi. Oleh karena itu, dua orang imam mencoba membawanya ke rumah sakit jiwa, namun gagal.

Halangan dan rintangan datang bertubi-tubi, tetapi Don Bosco memperoleh dorongan serta semangat melalui mimpi-mimpinya. Dalam mimpi-mimpi itu Don Bosco memperoleh kekuatan dan kepercayaan untuk terus maju dan berkarya. Bunda Maria selalu membantu dan menguatkannya.

Institut St. Fransiskus de Sales


Dengan berbagai usaha, akhirnya Don Bosco dapat menyewa Graha Pinardi di Valdocco, sebuah rumah yang tidak terpakai, yang terletak di daerah terpencil. Don Bosco menjadikan ruang depannya sebagai kapel sederhana sekaligus ruang belajar. Pada pintunya Don Bosco memasang papan dengan pesan kebanggaan yang ia dapatkan dari Bunda Maria dalam mimpinya: “Haec est Domus Mea; Inde Gloria Mea”, artinya “Inilah Rumah-Ku; darinyalah Kemuliaan-Ku akan terpancar.” Tepat pada Pesta Paskah 12 April 1846 Kelompok Oratorio memiliki gereja mereka sendiri!

Pada tanggal 3 November tahun itu, Don Bosco memutuskan untuk tinggal di Valdocco. Ia meminta ibunya yang telah berusia 59 tahun, meninggalkan rumahnya di Becchi untuk mengurus rumah tangga dan menjadi ibu bagi anak-anak asuhnya. Margarita pun menjual cincin kawin dan semua barang berharganya agar dapat membayar sewa rumah, biaya keperluan rumah tangga, dan menyediakan makanan bagi anak-anak yang datang kepadanya.

Pada bulan Mei 1847 Margarita memberi tumpangan kepada seorang remaja dari Valesia. Menyusul anak dari Valesia itu, anak-anak yang lain ikut tinggal bersama Don Bosco hingga jumlahnya mencapai 30 anak. Tuhan memberkati semua karya dan usaha Don Bosco.

Pada tahun 1851 sebuah kapel St. Fransiskus de Sales didirikan dekat dengan Graha Pinardi yang sekarang telah menjadi milik Don Bosco. Bangunan-bangunan tersebut merupakan bangunan awal dari Institut St. Fransiskus de Sales.

Don Bosco pun mulai membentuk bengkel-bengkel sendiri di Valdocco: bengkel sepatu, bengkel jahit, bengkel kayu, bengkel kunci, bengkel penjilidan buku dan percetakan. Don Bosco menguasai semua bidang itu. Ia memberikan nasihat dan pelajaran bagi anak-anak. Dengan demikian, anak-anak telah siap dan matang ketika mereka bekerja di luar.


Serikat Salesian


Selain memberikan pelajaran dan pendidikan ketrampilan, Don Bosco juga memberikan pelajaran khusus bagi mereka yang berminat untuk mengikuti jejaknya. Melalui mimpinya Don Bosco mengetahui anak-anak mana yang akan meninggalkannya dan anak-anak mana yang akan tetap bersamanya. Ia bahkan mengetahui masa depan anak-anaknya, misalnya: Giovanni Cagliero dari Castelnuovo d'Asti kelak akan menjadi seorang Kardinal, Michael Rua kelak akan menjadi penerusnya. Sore hari tanggal 6 Januari 1854 ia mengumpulkan mereka dan menyampaikan pesan berikut, "Sahabat-sahabatku terkasih, selama Novena menyambut pesta santo pelindung kita, St. Fransiskus de Sales, saya menganjurkan kepada kalian sejak hari ini, dengan pertolongan Tuhan, mengamalkan belaskasih kepada sesama. Setelah masa ini berakhir, kalian diperkenankan mengikat diri dengan suatu janji, dan sesudahnya dengan suatu sumpah. Mulai sore hari ini kita menyebut diri kita Salesian.”

Don Bosco tidak hanya mendirikan serikat untuk kaum pria saja, namun akhirnya ia pun mendirikan serikat untuk kaum putri. Maka, pada tanggal 5 Agustus 1872 Uskup meresmikan Kongregasi Puteri-Puteri Maria Pertolongan Orang Kristen, atau dikenal dengan nama Kongregasi Suster-suster Salesian dengan Maria Mazzarello sebagai Priorin. Rumah biara tersebut berhadapan dengan Institut Salesian.

Pada tahun 1876 Don Bosco juga membentuk Serikat Salesian Awam yang beranggotakan kaum awam yang bersedia membantu Salesian dengan mencurahkan segala perhatian, waktu dan dana mereka. Serikat Salesian dan Serikat Salesian Awam saling berbagi karya, doa dan berkat.


Akhir Hidup Don Bosco


Don Bosco terus berkarya di mana saja, bahkan para misionarisnya juga tersebar di berbagai tempat untuk mewartakan Injil. Tahun-tahun berlalu, Don Bosco semakin tua. Saat usianya hampir mencapai 70 tahun, satu matanya sudah tidak dapat berfungsi, sedang matanya yang lain sudah kabur. Jika berjalan ia harus beristirahat sejenak di tongkat penyangga atau di pundak seorang teman. Namun hal-hal demikian tidak menghalangi Don Bosco untuk pergi ke berbagai tempat, mengunjungi biara-biara, merayakan Misa di gereja-gereja. Ke mana pun ia pergi, umat menyambutnya dengan antusias. Don Bosco menandatangani potret, membagi-bagikan gambar-gambar kudus dan medali, memberikan berkat dan nasihat, mendengarkan pengakuan dosa, mempertobatkan banyak orang, melakukan mujizat-mujizat, dan menerima banyak sumbangan untuk kelanjutan karyanya.

Tahun 1887 Don Bosco sudah amat lemah. Penglihatannya sudah tidak berfungsi dan kedua kakinya terlalu lemah untuk menyangga tubuhnya. Don Bosco berdoa kepada Bunda Maria agar Bunda Maria menyediakan seribu tempat di surga bagi Serikat Salesian, kemudian ia meminta sepuluh ribu, dan kemudian seratus ribu. Bunda Maria mengabulkannya. Dan Don Bosco meminta lagi lebih banyak tempat.

Bosco membisikkan pesan terakhirnya kepada anak-anak yang berkumpul di sekeliling tempat tidurnya, “Kasihilah satu sama lain seperti saudara. Berbuatlah baik kepada semua orang dan janganlah berbuat jahat kepada siapa pun. Katakanlah kepada anak-anak bahwa aku menanti mereka semua di Surga.”

Pada tanggal 31 Januari 1888, Yohanes Bosco wafat dalam usia 72 tahun. Pada tanggal 2 Juni 1929 ia dinyatakan sebagai Beato oleh Paus Pius XI dan pada tanggal 8 November 1933 dinyatakan sebagai Santo. Pestanya dirayakan setiap tanggal 31 Januari. Don Bosco sudah meninggal, tetapi karyanya tetap berlanjut hingga saat ini melalui Serikat Salesian yang dibentuknya. Semoga apa yang telah dilakukan oleh Santo Yohanes Bosco semakin berkembang di dunia sekarang ini, dan banyak anak muda yang diselamatkan.



"Menghindarlah dari teman-teman yang jahat sama seperti kamu menghindar dari gigitan ular beracun. Jika teman-temanmu baik, saya yakin bahwa suatu hari kelak kamu akan bersukacita bersama para kudus di Surga; tetapi jika kumpulanmu jahat, kamu sendiri akan menjadi jahat pula, dan kamu berada dalam bahaya kehilangan jiwamu." ~ St. Yohanes Don Bosco


Ku kutip dari kisah diatas, semoga ia boleh semakin sama dengan santo pelindungnya :

“Inilah tempat di mana kamu harus bekerja. Jadikan dirimu rendah hati, kuat, dan penuh semangat"

Halangan dan rintangan datang bertubi-tubi, tetapi Don Bosco memperoleh dorongan serta semangat melalui mimpi-mimpinya. Dalam mimpi-mimpi itu Don Bosco memperoleh kekuatan dan kepercayaan untuk terus maju dan berkarya. Bunda Maria selalu membantu dan menguatkannya.

Kepribadiannya terbuka, dinamis, dan vitalitas hidupnya tinggi

AMIN

23 Agu 2011

Kakak -ku bau nan baik hati

Aku 2 bersaudara.

Kakak ku laki - laki (koko). Waktu kecil kami suka berantem, tonjok - tonjokan, pukul - pukulan.

Karena namanya laki - laki pasti punya kekuatan super, maksudnya fisiknya kuat,hihi,.. jadi kadang dia suka nantangin aku, dia bilang,'ayo dek sini pukul di lengan sekuat tenaga yah' gitulah klo kita suka becanda. Dan layaknya bak seorang petinju, ku tonjok sekuat tenaga sampe tanganku biru - biru.

Makanya terkadang aku jadi agak sedikit tomboy, hihi,,

Waktu kecil ku sakit, koko kadang suka menghibur aku. Hiburnya itu klo misalnya aku mu bangun dari tempat tidur, dia kadang suka bujuk, 'ayo de digendong' sambil cengar - cengir ga jelas dia Hihi,,

Sampe udah besar seperti sekarang ini juga kadang suka becanda. ,, huahahaha..

Waktu aku kerja di dekat rumah dulu, klo berangkat aku dianter papa dan pulangnya koko yang jemput.

Maklum ga bisa naik motor ;))

Sampai sekarang juga dimana aku kerja di tempat yang jauh dari rumah, koko juga ga males untuk jemput aku. Pokoknya kokoku baiiikkk banget :)

Sampai teman - teman ku juga bilang, ' kakak lo baik banget yah mu nganterin/ jemput lo'

Pokoknya aku doain yang terbaikk buattt ceh koko bau nan baik hati, hihi..

Makasih ya koko bauk dan baik ma adikmu yang imut nan jelita ini.
Luph u Koko Bauuuu.. (^_^)





Photobucket

Supir Taksi




Ketika Paus berlibur ke Swiss, dia berkesempatan naik taksi keliling kota tanpa di dampingi pengawal.

Maka dia berkata kepada supir taksi, " Bolehkah saya mencoba membawa mobilmu?"
'Karena di Vatikan, saya tidak bisa bawa mobil sendiri, selalu dibatasi oleh acara protokoler yang kaku.'

Sopir taksi dengan senag hati mengiyakan dan mereka lalu tukar tempat, Paus yang mengemudi, supir taksi duduk di belakang.

Ketika sampai di lampu merah, sang Paus lupa stop dan terus melaju menerobos lampu merah sehingga datanglah polisi serta langsung menyetop taksi tersebut.

Ketika meilhat supir taksi ternyata adalah Paus yang dia kenal betul maka sampai terkaget - kaget polisi tersebut menelpon atasannya dan melaporkan, "Bos, saya menyetop mobil yang melanggar lalu lintas tapi tak berani tilang !!!"

Komandan, 'Kenapa??'

Polisi menjawab, 'Orang hebat pangkat tinggi'

Komandan, 'Setinggi Walikota ???'

Polisi, 'lebih tinggi lagi'

Komandan, 'Presiden yang kamu stop ??'

Polisi, 'lebih tinggi lagi!'

Komandan, 'Apa ...???.. Jelaskan'

Polisi, 'Soalnya supirnya aja Paus, jadi yang duduk di belakang kalau bukan Yesus minimal Malaikatlah' :p


Photobucket

21 Agu 2011

I'am Real

Lagu nya jaman muda dulu.. :p





[Jennifer Lopez (Ja Rule)]
(What's my motherfuckin' name?)
R-U-L-E
(Blowin' back on this Mary Jane, I'm analyzin' the game)
And the game done chose me
(To bring pain to pussy niggaz and pussy hoes, it's one in the same)
Ever since you told me
(There's only room for two, I've been makin' less room for you)
Now only God can hold me
(Hug me, love me, judge me, the only Man that hovers above me, holla)

I met so many men and
It's like their all the same
My appetite for lovin'
Is now my hunger pain

And when I'm feelin' sexy
Who's gonna comfort me
My only problem is
Their insecurity

[1] - [Jennifer Lopez (Ja Rule)]
(Tired of bein' alone) Yeah, yeah
(Sick of arguin on the phone) Yeah, yeah
(Are you tellin' all your friends) Yeah, yeah
(That your nigga don't understand) My love

[2] - [Jennifer Lopez (Ja Rule)]
Cause I'm real
(The way you walk, the way you move, the way you talk)
Cause I'm real
(The way you stare, the way you look, your style, your hair)
Cause I'm real
(The way you smile, the way you smell, it drives me wild)
Cause I'm real
And I can't go on without you

[Ja Rule]
Girl, I've been thinkin' bout this relationship
And I wanna know is this as good as it gets
Cause we've been through the worst times and the best times
But it was our time, even if it was part-time
Now they've been lookin' at me, smilin' at me, laughin' like we wasn't happy
But not knowin', ever growin' and we're gettin' married
Hard lovin' and straight thuggin'
Bitch, I ain't doin' this shit for nuttin'
I'm here to get it poppin', hoppin, let's ride up in the Benz
Hair blowin' in the wind, sun glistenin' off my skin, hey
I'm nasty, heh, you know me
But you still don't fuck with your baby

[Repeat 2]

[Jennifer Lopez]
Now people lovin' me and hatin' me, treatin' me ungratefully
But not knowin' that they ain't makin' or breakin' me
My life I live it to the limit and I love it
Now I can breathe again, baby, now I can breathe again

Now people screamin' what the deal with you and so and so
I tell them niggas, mind their biz, but they don't hear me though
Cause I live my life to the limit and I love it
Now I could breathe again, baby, now I could breathe again

[Repeat 1]

[Repeat 2 till end]


Photobucket

Hold You Down

Ini salah satu lagu yang ga pernah bosan saya dengar. :)
Like this song ..



[Verse 1]

[Jennifer:]
Now you've been holding me down
For such a long time now
From back then
To now in my story
Straight from the hood
You've always been there for me
And ya had my back
(When they) Back when everybody said
I wasn't anything
It was you who had me holdin' on
No matter what was goin' on
So no whatever ya need I got you

[Fat Joe:]
Reminiscing that 6 train from way back
Now its sky blue phantoms and stretch may backs
Sweepin' them floors in them Bronx apartments
Mira esta que on that red carpet
With Pun died you was the first to call me
I never told you but you was there for me
Whatever you need, I'll be there for you
Crack - I got ya back for real (True story)

[Bridge]

[Jennifer:]
Now my loyalty, will always be
With you, if you just promise me
That you'll stay real just like you are
'Cause baby you don't have to change (no)

[Chorus]

[Jennifer:]
You don't know how much you mean to me
Whenever you down
You know that you can lean on me
No matter the situation
Boy, I'm gon' hold you down

[Fat Joe:]
You don't know how much you mean to me
Whenever you down
You know that you can lean on me
No matter the situation
Girl, I'm gon' hold you down

[Verse 2]

[Fat Joe:]
2005 Rakim and Jody Watley
Why'd she paint such a picture so perfect
Quite possibly
The real expression from BX
To South Beach
I'ma always hold you down, girl
You can count on me

[Jennifer:]
So remember this whenever I call
We go back too far
We've been through it all
Even though we haven't spoke
In so long
Ain't nothing has changed
Not a damn thing, baby

[Bridge]
[Chorus]

[Verse 3]

[Fat Joe:]
Like green, it's the autumns
Things will stay
This industry, yeah, I fought
Made me this way
Get between me and J.Lo
I simply stay
You better off sweepin' leaves
On a windy day (no)

[Jennifer:]
So I don't care about the situation
I'ma ride for you if there's a complication
Every time you had my back and all
When we were young
Now you Joe, we crackin' off

[Bridge]
[Chorus]
Photobucket

Selalu ada Jalan



˚° . .Ƴα̇̇̇иg belum TERLIHAT . bukan berarti TIDAK άđå . ˚°. .

˚°.Ƴα̇̇̇иg belum DITEMUKAN bukan berarti HILANG.˚°°

˚° .Ƴα̇̇̇иg belum BERHASIL bukan berarti GAGAL.(n)˚°°

˚° .Dî mana άđå DOA ({}). ϑî situ pasti άđå JAWABAN.˚°°

˚° . .Dî mana άđå IMAN ϑî situ άđå MuJiZat. ˚°°

˚° .Dî mana άđå PENGHARAPAN ϑî situ άđå KEKUATAN. ˚°°

˚°. Di mana άđå KASIH ϑî situ άđå KEMENANGAN.˚°°

˚° .Di mana άđå ƮƲĦǺŊ ϑî situ άđå KESELAMATAN.