14 Agu 2011

THE ASSUMPTION OF THE BLESSED VIRGIN MARY



Megenang Bunda Maria Suci untuk pengangkatan nya di hari ini tepat tgl 15 Agustus :


DOGMA “MARIA DIANGKAT KE SURGA” - 15 Agustus

Dogma Maria Diangkat ke Surga bukanlah ciptaan mendadak para Paus. Dalam mengungkapkan kematian Marian, selama berabad-abad Gereja mengungkapkan dengan istilah : tidur (dormitio), perubahan (dispositio), istirahat (pausa), peralihan (transito), kelahiran (natalis). Kuasa mengajar Gereja hanya merumuskan iman umat (sensus fidelium) yang sudah ada sejak awal Gereja, yaitu iman bahwa hidup Maria diakhiri dalam kesucian penuh. Tetapi selain itu jugaa ada ungkapan pengangkatan (assumptio) yang mengungkapkan misteri pengangkatan Bunda Perawan ke surga. Di sini terjadi perbedaan istilah bahwa untuk Maria digunakan pengangkatan (assumptio) karena Maria berpindah ke surga oleh kuasa Allah yang mengangkat Mari, sedangkan untuk Yesus digunakan kata "naik" (ascensio) karena Yesus berpindah ke surga karena kuasa-Nya sendiri.

Fakta yang ada dalam Gereja, Pesta Maria Diangkat ke Surga, tanggal 15 Agustus, sudah mulai dirayakan secara resmi dalam Gereja sejak akhir abad VI di Timur dan sejak abad VII di Barat. Pada tahun 593 Santo Gregorius dari Tours menulis bahwa "Tuhan telah memerintahkan tubuh suci Maria untuk lahir dan tinggal di Surga."

Definisi dogmatis Maria Diangkat ke Surga yang dilakukan oleh Paus Pius XII melalui surat Munificentissimus Deus tanggal 1 November 1950, juga merupakan hasil konsultasi yang luas. Sejak Konsili Vatikan I sekitar 200 uskup memohon Takhta Suci agar ajaran tentang Maria Diangkat ke Surga dinyatakan sebagai dogma iman. Selain itu Takhta Suci telah menerima permohonan yang sama dari 820 uskup, dari 656 uskup pembantu, juga ribuan permohonan dari para imam dan kaum religius dan jutaan tanda tangan dari umat biasa. Semua itu mendorong Paus Pius XII untuk mengkonsultasikan tentang Maria Diangkat ke Surga kepada semua uskup residential. Secara keseluruhan tanggapan positif datang dari 1169 keuskupan (98,2 % dari jumlah keuskupan saat itu). Hanya 22 uskup yang menyatakan ketidakpastian tentang apakah saatnya tepat, dan hanya 6 dari 22 (0.4 %) jawaban itu yang menyatakan keraguan tentang apakah kebenaran Maria Diangkat ke Surga bisa dikategorikan sebagai bagian dari wahyu.

Berbekal penghayatan iman Gereja universal ini, dan di bawah bimbingan Roh Kudus, kemudian Paus Pius XII menyatakan definisi dogmatis Maria Diangkat ke Surga. Menimbang perjalanan iman Gereja, pernyataan dogmatis ini sebenarnya hanya menegaskan bahwa kebenaran Maria Diangkat ke Surga sudah termaktub dalam wahyu yang diterima oleh para rasul. Pernyataan dogmatis itu berbunyi: "Dengan kuasa dari Tuhan kita Yesus Kristus, dari Rasul-rasul terberkati, Petrus dan Paulus, dan dengan kuasa kami sendiri sebagai Paus, kami memaklumkan dan menegaskan ajaran ini menjadi sebuah dogma yang diwahyukan oleh Allah, bahwa Bunda Allah tak bernoda, Maria yang selalu perawan, ketika mengakhiri kehidupan duniawinya, telah diangkat dengan tubuh dan jiwa ke dalam kemulian Surga"

Dasar pertimbangan pernyataan dogmatis itu ialah : 1) pantaslah ibu diikutsertakan dalam kemuliaan Anaknya (bdk. 2 Tim 2:11: "siapa yang mati bersama Tuhan, akan dibangkitkan bersama-Nya"; juga Rm 6:8); 2) dalam hidup ini Maria sudah diikutsertakan sepenuhnya dalam karya penyelamatan Yesus, maka pantaslah Maria diikutsertakan sepenuhnya juga dalam kebangkitan, juga sebelum akhir jaman. Dua butir keyakinan iman Gereja ini secara ringkas mau mengatakan bahwa kebangkitan Maria dan pemuliaannya merupakan kenyataan yang pasti dalam iman. Maria telah mencapai kebahagiaan menyeluruh yang dijanjikan Allah kepada setiap orang http://www.blogger.com/img/blank.gifyang mencintai-Nya.

Jadi, pengangkatan Maria ke surga memberi kita sebuah model ideal dan mulia tentang apa yang juga akan kita alami. Maria adalah contoh tujuan perziarahan kita di dunia ini. Bunda Maria adalah anggota umat manusia dan anggota Gereja. Kemuliaannya menjadi harapan kita. Sesudah kebangkitan-Nya dari mati, Yesus dinyatakan sebagai Tuhan. Demikian pula Maria dinyatakan sebagai Ratu semesta alam, yaitu dengan pemahkotaannya di surga.

Sumber

Photobucket

0 comments:

Posting Komentar